logo Kompas.id
UtamaSMK Tidak Menjuruskan ke...
Iklan

SMK Tidak Menjuruskan ke Pekerjaan Impian

Oleh
Caecilia Mediana
· 1 menit baca

Institusi pendidikan vokasional seperti sekolah menengah kejuruan disebut-sebut sebagai pintu masuk cepat memasuki dunia kerja. Alasannya, pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan selama sekolah dianggap sesuai kebutuhan industri. Paham ini masih dimiliki sebagian besar warga sampai sekarang. Dalam realitasnya justru para lulusan susah terserap industri karena ketidakcocokan kompetensi yang mereka miliki.

https://cdn-assetd.kompas.id/TgqF5loJechwW_SgEqiHpOT0OGw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181204_100451_1544370458.jpg
KOMPAS/MEDIANA

MC, Dessy, Ridho, dan Adriansyah (dari kiri ke kanan) berbagi pengalaman sebagai lulusan sekolah menengah kejuruan dan magang.

Adriansyah (18) merupakan salah satu lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan teknik otomotif di Jakarta Utara. Ditemui Kompas di sela-sela seminar ”Pembelajaran Berbasis Kerja yang Berkualitas di Indonesia”, Selasa (4/12/2018), di Hotel Borobudur, Jakarta, menuturkan, kini dirinya bekerja sebagai tenaga housekeeping di The Media Hotel and Towers, Jakarta.

Editor:
Bagikan