logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKisah Perempuan Penyortir Biji...
Iklan

Kisah Perempuan Penyortir Biji Kopi Banaran

Oleh
WINARTO HERUSANSONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TSu0k-CFvp-W5yV5mqRau_nISEA=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FDSC_7415-1971x1305_1544166480.jpg
KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

Pekerja perempuan melakukan sortasi biji kopi kering di ruang masson pabrik kopi Banaran milik PTPN IX Jawa Tengah, di Jambu, Kabupaten Semarang.

Sekitar 50 perempuan separuh baya duduk di kursi kayu kecil berderet rapi di ruang masson pabrik kopi Banaran, Selasa (4/12/2018). Mereka dikelilingi keranjang berisi kopi jenis robusta. Jari-jari tangan para perempuan itu lincah menyortir biji kopi kering diiringi lagu-lagu gambus dari Nissa โ€Sabyanโ€.

Ruang tempat mereka bekerja merupakan gudang besar. Biji kopi yang hitam diambil dari timbunan ratusan biji di nampan bambu atau tampah di pangkuan mereka. Di tangan salah satu pekerja, Mudyah (48), biji-biji yang rusak atau biji hitam di antara tumpukan kopi dipisah. Biji itu diangkat dengan jepitan kedua ujung jari, terus bergulir ke telapak tangan, lalu diletakkan di nampan lain.

Editor:
Bagikan