Iklan
Kisah Perempuan Penyortir Biji Kopi Banaran
Sekitar 50 perempuan separuh baya duduk di kursi kayu kecil berderet rapi di ruang masson pabrik kopi Banaran, Selasa (4/12/2018). Mereka dikelilingi keranjang berisi kopi jenis robusta. Jari-jari tangan para perempuan itu lincah menyortir biji kopi kering diiringi lagu-lagu gambus dari Nissa โSabyanโ.
Ruang tempat mereka bekerja merupakan gudang besar. Biji kopi yang hitam diambil dari timbunan ratusan biji di nampan bambu atau tampah di pangkuan mereka. Di tangan salah satu pekerja, Mudyah (48), biji-biji yang rusak atau biji hitam di antara tumpukan kopi dipisah. Biji itu diangkat dengan jepitan kedua ujung jari, terus bergulir ke telapak tangan, lalu diletakkan di nampan lain.