logo Kompas.id
UtamaKisah Hilangnya Pabrik-pabrik ...
Iklan

Kisah Hilangnya Pabrik-pabrik Gula di Yogyakarta

Oleh
Haris Firdaus
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wZWMbpCJez5t53mJ7lrmMYjvqwI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FIMG_7332_1544010861.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Pengunjung mengamati foto-foto yang dipamerkan dalam pameran foto bertajuk ”Suikerkultuur: Jogja yang Hilang”, Selasa (4/12/2018) malam, di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran yang berlangsung sampai 12 Desember itu menampilkan foto dan data tentang 19 pabrik gula yang pernah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada Februari 1945, Elvire Jenny Vernez ditahan oleh pasukan Jepang yang saat itu menguasai wilayah Hindia Belanda. Bersama ibu dan kakak perempuannya, Elvire yang waktu itu berusia 5 tahun ditahan di sebuah kamp internir yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari kesaksian Elvire dan sejumlah literatur sejarah, kamp internir yang digunakan pasukan Jepang itu ternyata merupakan bekas Pabrik Gula Sewugalur yang terletak di Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kulon Progo. Di bekas pabrik gula itu, Elvire dan keluarganya ditahan bersama banyak warga sipil Belanda dan Indo atau warga berdarah campuran.

Editor:
Bagikan