Namun bagi Teguh Ostenrik, karya seni tak selamanya berdialog di ruang-ruang pamer. Seni itu visoner. Karya yang disemayamkannya di laut ini adalah dialog dan persembahan bagi masa depan anak cucu, bagi bumi.
"Masih belum banyak yang paham bila 70 persen oksigen di bumi ini disuplai dari laut," tambah Teguh sambil memaparkan kecemasaannya atas kondisi kerusakan terumbu karang. Perupa yang mengenyam pendidikan seni di Jerman sejak 1972 hingga 1980 ini, kemudian memulai rangkaian karya instalasi seni ‘ARTificial Reef’. Instalasi ini berupa kerangka besi raksasa dalam berbagai bentuk, yang dapat menjadi media tumbuh terumbu karang.