Banjarmasin Teguhkan Diri sebagai Kota Inklusi

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Kelompok paduan isyarat "Baiman" menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pembukaan  peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (1/12/2018). Peringatan digelar 1-2 Desember dan diisi dengan berbagai kegiatan.

BANJARMASIN, KOMPAS – Penyandang disabilitas masih belum mendapatkan akses dan kesempatan yang sama dalam berbagai hal. Bahkan, mereka masih kerap mengalami perundungan. Hari Disabilitas Internasional 2018 harus jadi momentum mewujudkan masyarakat dan kota yang inklusi tanpa diskriminasi.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjarmasin Slamet Triadi mengatakan, sebagian masyarakat tidak mengetahui siapa sebenarnya penyandang disabilitas atau kaum difabel itu. Tak mengherankan, jika masih terjadi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di tengah masyarakat.