logo Kompas.id
›
Utama›Keselamatan dan Penerimaan...
Iklan

Keselamatan dan Penerimaan Masyarakat Jadi Kunci

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/06sqaSXztGLEOWKOO4bsvLBpe_o=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181129_114809_1543501328.jpg
KOMPAS/M ZAID WAHYUDI

Gedung Pusat Informasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ohi, Prefektur Fukui, Jepang, Kamis (29/11/2018). Di dalam pusat informasi itu, ada museum hingga contoh ruang kendali PLTN. Fasilitas yang bisa diakses masyarakat itu diharapkan makin membuka pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap PLTN.

OHI, KOMPAS—Meski jadi korban bom atom dan mengalami pahitnya kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang tetap menjadikan nuklir sebagai sumber energi utama. Pilihan itu menuntut adanya standar keselamatan tinggi dan pengelolaan yang ekstra hati-hati. Penerimaan masyarakat Jepang jadi kunci agar nuklir bisa dikembangkan.

Pascakecelakaan PLTN Fukushima Daiichi yang menyebabkan lebih 160.000 penduduk mengungsi, kelompok antinuklir Jepang sering menyuarakan penghentian penggunaan nuklir. Meski tidak ada korban meninggal langsung akibat paparan radiasi yang menyebar ke lingkungan, bencana itu tetap menimbulkan kekahwatiran masyarakat.

Editor:
Bagikan