LINGKUNGAN HIDUP
Penyu dan Sampah Mengapung di Laut
![https://assetd.kompas.id/Hf3sM2YBPokKeO12T640YY6IBgo=/1024x1926/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FWhatsApp-Image-2018-11-27-at-21.34.56_1543331440.jpeg](https://assetd.kompas.id/Hf3sM2YBPokKeO12T640YY6IBgo=/1024x1926/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FWhatsApp-Image-2018-11-27-at-21.34.56_1543331440.jpeg)
Sampah yang terbawa hingga ke Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (27/11/2018).
JAKARTA, KOMPAS - Bangkai seekor penyu terekam mengapung di laut dekat Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa (27/11/2018). Kematian hewan yang berada di antara sampah itu belum diketahui penyebabnya. Limbah minyak atau pek terpantau menempel pada sampah.
“Kematian penyu direkam warga Pulau Pari bernama Suryadi alias Ondoy dalam perjalanan ke pulau,” ucap Ketua RT 001 RW 004 Kelurahan Pulau Pari Edi Mulyono, Selasa (27/11/2018). Warga menduga penyu mati karena terdapat minyak di sekitar kumpulan sampah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 22 dengan judul "Penyu dan Sampah Mengapung di Laut".
Baca Epaper Kompas