Dokter dan Perawat Makin Langka, Banyak Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan Seadanya
Yoli Cabeza (37) tidak bisa tenang selama mengandung. Dia didiagnosis mempunyai risiko tinggi saat melahirkan. Dia ”dipingpong” dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dengan bermacam alasan. Cabeza menggambarkan, dia sudah berkeliling ke beberapa rumah sakit di kota Ciudad Guaya di Negara Bagian Bolivar. Sampai akhirnya, dia diminta kembali ke rumah sakit pertama dan melahirkan di situ.
Perempuan lain, Yusmari Vargas (24), yang mempunyai masalah preeklamsia atau tekanan darah tinggi ketika hamil, mendapati unit kebidanan tutup. Padahal, kontraksi semakin kuat dan pada akhirnya jabang bayi lahir, jatuh di lantai. Kepala bayi terbentur lantai. Malang, saat bayi jatuh, tak ada yang menolong untuk mengangkat. ”Tidak ada alat untuk memotong tali plasenta, benar-benar kacau,” ujar Vargas.