logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€Ί13 Provinsi Rawan Menjadi...
Iklan

13 Provinsi Rawan Menjadi Atensi Utama Pengamanan

Oleh
M Iksan Mahar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y1QFWiuufz_zpFReA7A4uuo7nNk=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_27834653_6_0.jpeg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Anggota kepolisian mempersiapkan kelengkapan seragamnya saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Tepusat "Lilin-2016" di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (22/12). Hadir sebagai inspektur upacara Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Total petugas gabungan yang terlibat dalam operasi penanganan Natal 2016 dan tahun baru 2017 tersebut di seluruh Indonesia sebanyak lebih dari 155.000 anggota. Untuk antisipasi keamanan 2018, Operasi Lilin  kembali digelar. (Ilustrasi)

Jakarta, Kompas - Kepolisian Negara RI menyiapkan Operasi Lilin 2018 untuk menjaga kondisi keamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru, terutama di 13 provinsi paling rawan. Sebanyak 94.946 personel dikerahkan dengan fokus utama dua kejahatan transnasional, yaitu penyelundupan narkoba dan serangan teror.

Kebijakan itu dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di ruang pejabat utama Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (27/11/2018). Sebanyak 34 kepala kepolisian daerah hadir dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya, rapat koordinasi finalisasi sekaligus peresmian Operasi Lilin 2018 akan dilangsungkan di Semarang, Jawa Tengah, 10 Desember.

Editor:
Bagikan