logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKetersediaan Air Bersih Masih ...
Iklan

Ketersediaan Air Bersih Masih Jadi Kendala Hunian Sementara

Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GFA0wqvbef8jpnqOy10k_wH1nRw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FDSC04631_1543329879.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Fasilitas MCK dan tandon air di kompleks huntara Integrated Community Shelter (ICS) di Kelurahan Duyu, Tatanga, Palu, seperti yang terlihat pada Selasa (27/11/2018) siang. Air bersih untuk kompleks berisi 96 unit KK tersebut dinilai kurang memadai sehingga membuat warga harus mencari air secara mandiri.

PALU, KOMPAS β€” Penyediaan air bersih di hunian sementara masih menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat terdampak gempa, tsunami, dan likuefaksi Sulawesi Tengah. Sebagian warga masih harus mencari air secara mandiri, tiga bulan pasca terjadinya bencana alam itu.

Sarjan (64), warga Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, mengatakan, penyediaan air bersih masih belum sepenuhnya memadai di kompleks Integrated Community Shelter (hunian sementara komunitas terpadu) di kelurahan tersebut. Air bersih yang tersedia setiap hari, tidak mencukupi seluruh 96 kepala keluarga yang menempati kompleks huntara tersebut.

Editor:
Bagikan