logo Kompas.id
UtamaSejak Lama, Orang Jawa Sudah...
Iklan

Sejak Lama, Orang Jawa Sudah Melawat ke China

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan/Regina Rukmorini
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T146B2_lsnKOqxBtzwBhPIWv7RU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FDSC_7880_1538132316.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Keramik China Dinasti Song abad ke-11 hingga 12 yang ditemukan di bawah laut pada sebuah kapal yang karam di Klarik, Natuna. Keramik ini sekarang disimpan di lobby Kantor Bupati Natuna, Ranai, Natuna, Kamis (27/09/2018). Nusantara dan China sudah menjalin hubungan diplomatik sejak ribuan tahun lalu

MAGELANG, KOMPAS — Sejarah hubungan diplomatik masyarakat Nusantara dengan China ternyata telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, yaitu sejak 131 Masehi. Masyarakat Nusantara yang diketahui paling awal memiliki hubungan bilateral dengan China adalah orang Jawa.

Bukti hubungan bilateral ini terkuak dari catatan China klasik yang disusun sejarawan istana pada masa Dinasti Han (206-220 Masehi) Hou Han Shou bab ke-6 dan Hou Han Shu bab ke-116. “Dari narasi naskah bisa diketahui bahwa Jawa adalah pengambil inisiatif kunjungan ke China. Bangsa kita adalah bangsa pelaut sehingga punya kesadaran melaut,” kata Nurni W Wuryandari, pengajar Program Studi China di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dalam Simposium “Pelawat China di Nusantara” yang merupakan rangkaian acara Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2018 di Manohara, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/11/2018).

Editor:
Bagikan