logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊJalan Pintas Buang Hajat
Iklan

Jalan Pintas Buang Hajat

Oleh
Neli Triana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U1kcT-e499B7RvlaL8E2BIksGQE=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181114_120304_1542200663.jpg
SITA NURAZMI MAKHRUFAH UNTUK KOMPAS

Sumber air bersih di pinggir sungai dimanfaatkan sebagai sumber air utama bagi warga yang menetap di pinggiran rel kereta sekitar area Tempat Pemakaman Umum Kavling Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (14/11/2018). Sayangnya air limbah sisa mencuci dan mandi warga langsung mengalir ke sungai. Buang hajat di sungai juga menjadi hal yang biasa karena dekat dengan sumber air bersih.

Buang hajat di Sungai Cisadane masih menjadi hal yang biasa bagi kebanyakan warga yang menetap di pinggiran rel kereta sekitar area Tempat Pemakaman Umum Kavling Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Sumber air bersih yang tidak terdistribusi ke rumah-rumah warga menjadi alasan utama mereka tetap buang hajat di sungai.

”Saya mandi di pinggiran sungai karena di tempat ini ada sumber air yang berasal dari tanah yang terus mengalir sampai sekarang. Agar lebih mudah dan tidak perlu angkat air jauh, beberapa warga bahkan buang air (buang hajat) di sungai karena dekat dengan sumber air tersebut,” kata Haryati (50), salah satu warga perkampungan yang hanya terdiri dari belasan rumah ini, Rabu (14/11/2018).

Editor:
Bagikan