logo Kompas.id
›
Utama›Banyak Rumah Sakit Belum Punya...
Iklan

Banyak Rumah Sakit Belum Punya Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pY1ct-vmb1Hs0OTwjsOSSflgxhg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181115_131536_1542284408.jpg
KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN

Konsultan penyakit tropis dan infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Erni Juwita Nelwan (kiri) menjelaskan bagaimana bakteri bisa kebal terhadap antibiotik kepada wartawan dalam rangka memeringati Pekan Kesadaran Antibiotik Dunia di Rumah Sakit UI Depok, Kamis (15/11/2018).

DEPOK, KOMPAS—Banyak rumah sakit belum punya tim pengendalian resistensi antimikroba. Padahal, tim itu berperan melakukan surveilans, menganalisis pola kuman, dan mencegah resistensi antimikroba di rumah sakit demi keselamatan pasien.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) di Rumah Sakit, tim PPRA bertugas membantu direktur rumah sakit. Tim itu membantu menetapkan kebijakan penggunaan antimikroba di RS, pengendalian resistensi antimikroba, surveilans pemakaian antimikroba, dan pola resistensi kuman.

Editor:
Bagikan