logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTiap Partai Beda Strategi
Iklan

Tiap Partai Beda Strategi

Oleh
A Ponco Anggoro
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W1Hik0yx0pW6jdV02JpSdfL9nTo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181026_ENGLISH-TAJUK-1_A_web_1540564810.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Dari kiri, Cawapres Nomor Urut 01, KH Ma\'ruf Amin, Capres Nomor Urut 01, Joko Widodo, Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno sebelum dimulainya Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Monumen NAsional, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Dalam acara yang juga dihadiri perwakilan partai politik, dan sejumlah caleg tersebut mendeklarasikan kampanye anti politisasi sara, anti politik uang, dan anti hoax.

Beragam strategi diambil sejumlah parpol yang tidak cukup mendapatkan efek ekor jas dari capres-cawapres yang mereka dukung. Pemilu legislatif tetap menjadi fokus mereka.

JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah partai politik yang sulit mendapatkan efek ekor jas dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka usung di Pemilu 2019 punya sikap berbeda terhadap para calon anggota legislatifnya. Partai Perindo dan Partai Nasdem, misalnya, tetap mengharuskan para calegnya mengampanyekan capres-cawapres yang diusung parpol. Sanksi disiapkan untuk memastikan itu meski efek ekor jas dari figur capres-cawapres sulit diperoleh.

Editor:
Bagikan