SEJARAH
Jejak Riwayat Diponegoro Terancam
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181112TOK9SILO.jpg)
Benda-benda peninggalan Pangeran Diponegoro selama menjalani masa pengasingan dari Pemerintah Hindia Belanda, pada April—3 Mei 1830 dipamerkan oleh Museum Sejarah Jakarta di Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Senin (12/11/2018). Pameran tersebut bertajuk "Kamar Diponegoro".
JAKARTA, KOMPAS—Jejak riwayat Pangeran Diponegoro di berbagai tempat terancam hilang ataupun berkurang nilai sejarahnya, antara lain karena kepentingan bisnis serta ketidaktahuan dalam mengelola warisan sejarah. Pembukaan Kamar Diponegoro di Museum Sejarah Jakarta mesti jadi momentum untuk perbaikan pengelolaan.
“Pembukaan Kamar Diponegoro di sini bisa menjadi pemantik bagi pengelola museum di Yogyakarta, Magelang, dan Benteng Ungaran,” ucap salah satu generasi ketujuh Pangeran Diponegoro, Ki Roni Sodewo, di sela pengumuman pembukaan Kamar Diponegoro di Museum Sejarah Jakarta, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (12/11/2018).