logo Kompas.id
›
Utama›Deklarasi Bali Perkuat Posisi ...
Iklan

Deklarasi Bali Perkuat Posisi Ke Sidang Lingkungan PBB

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/njeGWMTRZQiRQ-poO-SHVtga5gs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181101ich_MG_0485_1541081448.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Hasilkan Deklarasi BaliPenutupan Peninjauan Antarpemerintah Ke-4 (IGR-4) terkait program penanganan polusi laut, Kamis (1/11/2018) di Nusa Dua, Bali, berakhir dengan pembacaan Deklarasi Bali. Dalam deklarasi ini seluruh anggota sepakat untuk menyerahkan isu kelembagaan dan keuangan kepada UN Environment Assembly Ke-4 yang bersidang tahun mendatang. Tampak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kamis malam, usai menutup pertemuan yang sempat berlangsung alot selama dua hari tersebut.

NUSA DUA, KOMPAS—Pertemuan hari terakhir negara-negara anggota UN Environment membahas perlindungan lingkungan laut dari aktivitas berbasis lahan atau IGR-4 menghasilkan kesepakatan antarnegara berupa Deklarasi Bali. Hal itu jadi bahan Sidang UN Environment tahun depan untuk memutuskan kelanjutan bentuk kelembagaan dan pendanaan program ini.

Pertemuan kemarin berlangsung alot dan molor berjam-jam dari jadwal karena sebagian negara, terutama negara-negara Uni Eropa, belum sepakat pentingnya peran pemerintah dalam program itu. Mereka ingin mengedepankan peran kelompok masyarakat sipil dan sektor privat terkait penanganan polusi laut, seperti pencemaran nutrisi, mikroplastik, dan sampah laut.

Editor:
Bagikan