Iklan
Libya Selatan Jadi Wilayah Kekerasan Tak Bertuan
Wilayah selatan Libya kini menjadi sorotan karena telah berkembang menjadi βpusatβ kekuasaan kelompok-kelompok bersenjata yang datang dari negeri tetangga, yaitu dari Chad dan Sudan.
Wilayah selatan Libya terabaikan sejak jatuhnya diktator Moammar Khadafy pada 2011. Situasi kacau yang mengiringi perebutan kekuasaan di negeri itu akhirnya membuahkan pemerintahan yang berbasis di Tripoli (Government of National Accord/GNA) yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintahan tandingan di wilayah timur yang dikomandoi sosok kuat Khalifa Haftar. Mereka menyebut diri sebagai Tentara Nasional Libya (LNA).