logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenyaluran Biodiesel...
Iklan

Penyaluran Biodiesel Terkendala Infrastruktur

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sbVRoRJuI54yd7KpZAn40Y9RpaU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F506968_getattachment6922f6a4-31be-4bc0-b1c4-401c6ec2eb05498352-1.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Dua petugas mengawasi kondisi tangki penyimpanan bahan bakar nabati (fatty acid methyl ester) yang dibangun di kompleks Terminal Bahan Bakar Minyak PT Pertamina (Persero) Sanggaran, Denpasar, Bali, Kamis (25/1/2018). Pemerintah membangun fasilitas berupa sarana dan prasarana bahan bakar nabati jenis biodiesel itu sebagai upaya memenuhi kebijakan mandatori biodiesel dengan tingkat pencampuran sampai 20 persen atau B20.

Sampai triwulan III-2018, penyaluran biodiesel baru 2,1 juta kiloliter dari target 3,92 juta kiloliter tahun ini. Problem pengangkutan menjadi kendala utama penyaluran.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendistribusian biodiesel di sejumlah wilayah di Indonesia terkendala ketersediaan kapal angkut. Dari 86 titik serah biodiesel yang semula ditentukan kini dipangkas menjadi 10 titik saja. Sampai triwulan III-2018, penyaluran biodiesel sebanyak 2,1 juta kiloliter dari target tahun ini yang sebanyak 3,92 juta kiloliter.

Editor:
Bagikan