Iklan
Kembangkan Narasi Spiritualisme Keindonesiaan
JAKARTA, KOMPAS – Kurangnya pembangunan intelektual dan nilai-nilai kedaban semenjak masa kemerdekaan Indonesia mengakibatkan masyarakat tidak memiliki pegangan spiritual dan ideologi. Hal ini yang mengakibatkan mereka beralih ke paham islamisme untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan tanpa disadari terpapar terhadap gagasan antipersatuan dan kebangsaan.
“Pembangunan selalu dikonotasikan dengan infrastruktur, ekonomi, dan hal-hal bersifat material. Akibatnya, terjadi kekosongan pengayaan intelektual, spiritual, dan ideologi,” tutur cendekiawan muslim Fachry Ali pada diskusi “Globalisasi dan Pencarian Budaya Muslim” di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (24/10/2018).