logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บSurplus Beras Belum Dikelola...
Iklan

Surplus Beras Belum Dikelola dengan Baik

Oleh
M Paschalia Judith J / Hendriyo Widi
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WpfDvE4iZ9SnzQjn7vvrsfv59tc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180227mknc-2.jpg
KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

Para pekerja memasukkan beras impor asal Thailand dan Vietnam di gudang Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018). Perum Bulog memperkuat jaringan pengadaan beras/gabah untuk meningkatkan stok.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah dinilai perlu memperbaiki tata kelola perberasan agar bisa menikmati surplus produksi. Tanpa kebijakan yang pas, stok beras pemerintah tak optimal, sementara harga di pasar tetap fluktuatif.

Hasil perhitungan dengan metode terbaru yang disusun keroyokan antarlembaga negara menunjukkan potensi surplus beras 2,85 juta ton tahun ini. Namun, fluktuasi harga masih terjadi, pemerintah bahkan memutuskan impor di awal tahun 2018 karena harga bergejolak.

Editor:
Bagikan