Imunisasi Campak-Rubela
Fondasi Kesehatan yang Rapuh
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181023_IMUNISASI_A_web_1540301607.jpg)
Siswa SD YPPK Picetehi Sibena, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat diimunisasi campak-rubela Agustus 2018. Papua Barat menjadi provinsi pertama di luar Jawa yang berhasil mencapai target cakupan imunisasi campak-rubela minimal 95 persen.
Seminggu sebelum berakhir, capaian Kampanye Nasional Imunisasi Campak-Rubela Tahap II di luar Pulau Jawa baru 65 persen. Meski target cakupan pada tahap I di Pulau Jawa tercapai, minimal 95 persen, komitmen melahirkan generasi yang sehat dan produktif terancam.
Matahari belum berada tegak di atas kepala ketika sejumlah siswa SD YPPK Picetehi Sibena di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat berbaris rapi setelah menyambut kedatangan Menteri Kesehatan Nila Moeloek di sekolah mereka pada Agustus 2018. Mereka terlihat tenang, tapi ada juga yang tegang dan menunjukkan wajah cemas. Wajar saja karena mereka akan disuntik.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Fondasi Kesehatan yang Rapuh".
Baca Epaper Kompas