Iklan
Hari-hari Sepi Perajin Pecah Belah Antik Afghanistan
Tak ada yang diuntungkan dalam perang. Yang ada hanya kehancuran dan kerugian. Di Afghanistan, bisnis kerajinan barang pecah belah antik hancur akibat perang. Bisnis kerajinan yang diturunkan dari generasi ke generasi di Afghanistan itu sekarang terancam mati.
Perajin Afghanistan, Ghulam Sakhi, tampak dengan cekatan meniup dan memutar bahan baku gelas cair menjadi gelas dan vas bunga yang halus berwarna biru serta hijau. Sakhi adalah salah satu perajin terakhir gelas Herat, kota di wilayah Afghanistan barat yang dulu terkenal dengan industri barang pecah belah antik. Kini industri tersebut hancur oleh perang, kemiskinan, dan impor murah benda pecah belah selama beberapa dekade.