logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKetika yang Datang Bukan yang ...
Iklan

Ketika yang Datang Bukan yang Diundang

Oleh
Ayu Sulistyowati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UqhiR4TIKOFogoOjJgQfKbKpwP4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181010_GRAFFITI-GEMPA_F_web_1539178291.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Grafiti yang dituliskan warga di tembok bangunan yang tersisa setelah diterjang gempa dan tsunami di Loli, Banawa, Donggala, Minggu (7/10/2018). Tulisan tersebut menjadi sarana curahan hati warga yang menjadi korban gempa dan tsunami.

Bagai tamu tak diundang. Bencana datang dan pergi tanpa permisi. Tak ada yang mampu memastikan kapan terjadi. Hanya saja, bukan berarti sebagai manusia tak bisa mengantisipasi menuju kesiapan menghadapi bencana. Kemajuan teknologi semestinya mampu menjadi pijakan menangani kebencanaan agar semua orang paham dan siap untuk selamat.

Seseorang teman menceritakan, sahabatnya yang memahami adanya gempa bumi itu mengatakan bahwa gempa terjadi karena ada pengeboran minyak. Bumi menjadi lubang besar sehingga terjadilah gempa karena tak lagi seimbang dan banyak lubang di dalamnya.

Editor:
Bagikan