logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊGuru Bahasa Indonesia Belum...
Iklan

Guru Bahasa Indonesia Belum Optimal Kembangkan Kreativitas Model Belajar

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wvd2yZNKqLtGEucoVvpUee4b4UU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181008_201450_1539089683.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Ratusan guru bahasa dan sastra indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) membacakan deklarasi sebagai agen literasi bangsa. Mereka hadir untuk mengikuti Kongres AGBSI pertama dan penyegaran dalam pengajaran bahasa dan sastra indonesia di Jakarta, yang berlangsung mulai Senin (8/10/ 2018) hingga Kamis (11/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS - Kreativitas guru bahasa Indonesia dalam mengembangkan beragam model belajar masih belum optimal. Sebab, kemampuan guru untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia mulai dari mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, membantu siswa cakap untuk berkomunikasi sesuai konteks.

Ketua Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) Jajang Priatna yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (21/10/2018), mengatakan, pengajaran Bahasa Indonesia dengan Kurikulum 2013 didominasi struktur bahasa. Guru harus punya bekal beragam model belajar yang membuat siswa paham dan dapat mengaplikasikan struktur bahasa yang baik, terutama terkait beragam teks.

Editor:
Bagikan