logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊFrekuensi Hubungan Seksual...
Iklan

Frekuensi Hubungan Seksual Masyarakat Diduga Turun

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JEgrW8W7ZpbuXoS116JBpkSyAuI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2Fkompas_tark_14925949_138_2.jpeg
Kompas

Ida (39), keluar dari mobil pelayanan keluarga berencana (KB) usai memasang kontrasepsi jenis spiral di tempat pelayanan KB keliling di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (18/2/2015). Pelayanan KB keliling secara gratis bermanfaat bagi warga karena mereka tidak perlu pergi ke puskesmas untuk memasang kontrasepsi.

JAKARTA, KOMPAS - Meski penggunaan metode kontrasepsi modern turun dan pemakaian kontrasepsi tradisional melonjak, tingkat fertilitas di Indonesia justru ikut turun. Situasi itu diduga akibat tak tertanganinya pasangan usia subur yang infertil dan makin berkurangnya frekuensi hubungan seksual masyarakat.

Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Dwi Listyawardani di sela peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWOP) 2018 di Jakarta, Rabu (17/10/2018) mengatakan faktor utama pendorong turunnya fertilitas adalah penggunaan kontrasepsi dan peningkatan umur kawin pertama.

Editor:
Bagikan