logo Kompas.id
›
Utama›Pemburu Terakhir Kalimantan...
Iklan

Pemburu Terakhir Kalimantan Diperiksa Genetiknya

Oleh
Ahmad Arif
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3esoX3-bZ6jMuBKQIo98HDea7aY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FFD0062BA-D6DA-4CFC-A93D-4D1E9473BD0A_1539609744.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Masyarakat Punan Batu tinggal berpindah-pindah di gua-gua karst dan hutan di pedalaman Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, seperti terlihat, Senin (15/10/2018). Hingga saat ini kebanyakan di antara mereka belum memiliki identitas penduduk dan belum terlayani fasilitas pendidikan dan kesehatan. (Kompas/Ahmad Arif)

BULUNGAN, KOMPAS—Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi memastikan keberadaan Punan Batu, suku pemburu peramu yang hidup berpindah di hutan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Untuk mengetahui asal-usul, kaitan dengan etnis lain, dan kondisi kesehatan mereka, pemeriksaan genetika akan dilakukan.

Upaya menjalin kontak dengan Punan Batu di Bulungan dilakukan peneliti Eijkman sejak Agustus lalu. Pemeriksaan genetika dimulai dari Senin (15/10/2018) sampai Sabtu (21/10).

Editor:
Bagikan