logo Kompas.id
UtamaMenjelang Kanonisasi Uskup...
Iklan

Menjelang Kanonisasi Uskup Romero, Pembela Kaum Miskin

Oleh
Benny Dwi Koestanto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6MN5M9ZDhZ_yR4jmXdzEgqltliw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FPOPE-SAINTSROMERO-EL-SALVADOR_71353154_1539348677.jpg
REUTERS/JOSE CABEZAS

Para perempuan mengenakan pakaian bergambar Oscar Romero, seorang uskup yang ditembak mati di El Salvador, 38 tahun lampau, di sebuah gereja di El Salvador, Minggu (7/10/2018). Romero akan dikanonisasi menjadi seorang santo oleh Paus Fransiskus pada Minggu (14/10/2018) di Vatikan.

Oscar Romero, uskup El Salvador yang terbunuh secara keji 38 tahun silam, akan dikanonisasi  menjadi seorang santo oleh Paus Fransiskus, Minggu (14/10/2018). Semasa hidupnya, Romero adalah orator ulung yang menggunakan mimbar untuk mengecam penindasan militer yang merajalela dan ketidakadilan sosial. Sebagai Uskup San Salvador, Romero muncul sebagai ”suara bagi mereka yang bungkam dan dibungkam” selama konflik sosial dan politik yang intens di negara El Salvador.

Dia adalah seorang pembela yang vokal bagi kaum miskin dan korban penindasan pemerintah. Ia seorang pengecam sejumlah aksi pembunuhan oleh regu senyap kelompok sayap kanan di negara Amerika Tengah yang tengah bergolak kala itu akibat protes terhadap kecurangan pemilu. Romero yang saat itu berusia 62 tahun ditembak tepat di jantung oleh seorang penembak jitu pada 24 Maret 1980. Penembakan terjadi saat dirinya tengah memimpin perayaan misa malam di kapel rumah sakit kanker tempat ia tinggal.

Editor:
Bagikan