logo Kompas.id
›
Utama›Berubah Sekarang atau...
Iklan

Berubah Sekarang atau Terlambat...

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fpRlsJHq-MCfLmRuohfb4eV1q34=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181003_164310_1538576028.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Pemandangan kontras ekosistem mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dengan bangunan tinggi di belakangnya, Rabu (10/3/2018) di Jakarta Utara, Jakarta. Mangrove selain memiliki fungsi ekologi tinggi juga memiliki potensi penyimpan karbon yang sangat tinggi dan berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Indonesia  memegang kunci solusi sekaligus yang merasakan dampaknya jika kenaikan suhu Bumi tak terkendali. Indonesia harus menggenjot sektor energi yang berpihak pada energi terbarukan dan mengakhiri pembangkit listrik batubara.

Atas permintaan Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), Panel Ahli Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) akhirnya bersidang dan menerbitkan laporan khusus the Special Report on Global Warming of 1,5°C. Laporan yang diterbitkan bagi para pengambil kebijakan di seluruh dunia itu menunjukkan bahwa Bumi dan manusia lebih untung berada di jalur kenaikan maksimal 1,5° C daripada meneruskan arah garis 2° C dalam kesepakatan Paris.

Editor:
Bagikan