Pembiayaan Kesehatan
Promotif Preventif Kesehatan Bisa Didanai Maksimal
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180327ADY01.jpg)
Warga duduk mengantre untuk berobat di Puskesmas Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/3). Guna menekan angka rujukan ke rumah sakit, puskesmas terus didorong agar meningkatkan program promotif dan preventif. Pembiayaan program promotif preventif bisa bersumber dari cukai produk hasil tembakau, minuman beralkohol, dan minuman berpemanis.
Sejumlah negara memakai pendapatan dari cukai atau pajak untuk memperkuat jaminan kesehatan nasional dan upaya preventif kesehatan. Indonesia bisa mencontoh hal itu.
NUSA DUA, KOMPAS—Dana yang didapat dari pungutan cukai atas sejumlah barang tak hanya bisa digunakan untuk menambah dana jaminan kesehatan nasional bersifat kuratif. Dana tersebut juga bisa untuk memperkuat program promotif dan preventif kesehatan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Upaya Preventif Didanai Optimal".
Baca Epaper Kompas