logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บDrama Musikal Antama Getarkan ...
Iklan

Drama Musikal Antama Getarkan Fulan Fehan

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DGyyWQvP3kWTYw7b6Pn6TNbGFK4=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FDSC06695_1538839864.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Ratusan penari Antama dan Likurai tampil dalam Drama Musikal Antama di padang safana Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (6/10/2018).Selama satu jam, lebih dari 1.500 remaja dan seniman tampil secara kolosal menggetarkan bukit padang savana di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut.

BELU, KOMPAS โ€“ Puncak Festival Fulan Fehan 2018 ditutup dengan penampilan Drama Musikal Antama, Sabtu (6/10/2018) sore, di Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Selama satu jam, lebih dari 1.500 remaja dan seniman tampil secara kolosal menggetarkan bukit padang savana di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut.

Drama Musikal Antama terinspirasi dari  ritual perburuan masyarakat Belu yang disebut antama. Dari sinilah, Eko Supendi, koreografer dari Institut Seni Indonesia Surakarta, merancang sebuah pertunjukan drama musik kolosal yang memadukan antara musik tradisi, tari tradisi, musik modern, tari modern, narasi, upacara tradisi, aktivitas menenun, serta peristiwa kehidupan sehari-hari masyarakat Belu.

Editor:
Bagikan