Iklan
Tekanan Semakin Kuat
JAKARTA, KOMPAS--Rupiah semakin tertekan dengan depresiasi 12 persen pada Januari-5 Oktober 2018. Tiga faktor utama yang memengaruhi kondisi itu adalah ketegangan Amerika Serikat-China yang semakin tinggi, kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun, dan kenaikan harga minyak dunia.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, Jumat (5/10/2018), rupiah melemah menjadi Rp 15.182 per dollar AS. Di pasar tunai, rupiah diperdagangkan pada Rp 15.165-Rp 15.193 per dollar AS.