logo Kompas.id
UtamaProdusen Didorong Kreatif Ubah...
Iklan

Produsen Didorong Kreatif Ubah Kemasan

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M5cMiC2NJE7ZMjkoXcFyj37ijOM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180915_084257_1538747281.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Sampah yang didominasi bahan plastik tersebar di tepi ekosistem mangrove, Sabtu (15/9/2018), samping Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Desa Surya Bahari, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

JAKARTA, KOMPAS—Hasil audit sampah yang dilakukan Greenpeace Indonesia menunjukkan kemasan dari 797 merek makanan atau minuman, kecantikan atau kesehatan, dan produk rumah tangga dari berbagai merek mengotori pantai. Selain perubahan perilaku konsumen, penyediaan fasilitas pengelolaan sampah, dan penegakan hukum, produsen perlu kreatif mengubah kemasan ramah lingkungan.

Kemasan produk seperti sachet umumnya terdiri atas dua lapisan jenis plastik. Itu membuat industri daur ulang tak meliriknya karena pemrosesan susah dan tak ekonomis. ”Kami berharap pihak industri berniat baik dan berinisiatif menawarkan solusi. Sebab, kita tahu soal pencemaran lingkungan seperti itu,” kata Noer Adi Wardojo, Kepala Pusat Standardisasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Editor:
Bagikan