logo Kompas.id
›
Utama›Upaya Karbon Biru Ke Perubahan...
Iklan

Upaya Karbon Biru Ke Perubahan NDC Ditunggu

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fpRlsJHq-MCfLmRuohfb4eV1q34=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181003_164310_1538576028.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Pemandangan kontras ekosistem mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dengan bangunan tinggi di belakangnya, Rabu (10/3/2018) di Jakarta Utara, Jakarta. Mangrove selain memiliki fungsi ekologi tinggi juga memiliki potensi penyimpan karbon yang sangat tinggi dan berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

TANGERANG, KOMPAS—Meski ekosistem mangrove dan lamun mampu menyerap dan menyimpan cadangan karbon tinggi, kemampuan ekosistem pesisir ini dalam perubahan iklim belum dimasukkan sebagai potensi Indonesia. Dalam perubahan kontribusi penurunan emisi Indonesia, karbon biru diusulkan masuk Dokumen Niatan Kontribusi Nasional (NDC) tahun 2021.

Mangrove dalam konteks penurunan emisi selama ini hanya diperhitungkan tutupan atasnya dari sektor lahan dan kehutanan. Padahal, mangrove pada bagian substrat dalam menyimpan cadangan karbon amat tinggi. Jika mengalami kerusakan, emisi yang terlepas dari jebakan karbon organik itu bisa lima kali emisi pembukaan hutan tropis.

Editor:
Bagikan