logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPendidikan Lumpuh, Tenda...
Iklan

Pendidikan Lumpuh, Tenda Sekolah Darurat Dibutuhkan Mendesak

Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sJiTWLwRZX78RY-Uqn2Tfw20e1Q=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F70948560_1538500204.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para korban gempa dan tsunami menjalani perawatan di bawah pohon di depan gedung RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Pascagempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9), banyak pasien di RSUD Undata mengalami trauma dan membuat mereka memilih dirawat di luar gedung rumah sakit.

JAKARTA, KOMPAS – Pendidikan di wilayah terdampak gempa-tsunami Sulawesi Tengah lumpuh. Ribuan sekolah diperkirakan rusak dan proses belajar-mengajar terhenti. Bantuan tenda dibutuhkan untuk membangun tenda-tenda pendidikan darurat bagi guru dan pelajar yang kehilangan sekolah mereka.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Hamid Muhammad, pada Rabu (3/10/2018) mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berfokus pada pendataan siswa dan guru yang terdampak bencana dampa dan tsunami yang terjadi di sebagian Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat lalu.

Editor:
Bagikan