China Bela Kebijakan di Xinjiang
Seorang pria Uighur memerhatikan truk yang membawa polisi paramiliter di jalan, dalam unjuk rasa anti-terorisme di Urumqi, Daerah Otonomi Uighur, Xinjiang, China 23 Mei 2014. Aksara China di spanduk berbunyi, "Kesediaan menumpahkan darah untuk rakyat. Melawan terorisme dan memerangi musuh adalah bagian dari semangat polisi. "
Pemerintah China membantah semua publikasi negatif mengenai kamp tahanan massal yang berisi ratusan ribu warga etnis minoritas Uighur di Provinsi Xinjiang. China juga membela kebijakannya di Xinjiang sebagai bagian dari perang melawan teror.
Beijing menghadapi kecaman dari dunia internasional, termasuk dari pemerintahan, organisasi HAM, aktivis dan akademisi, terkait kamp tahanan massal di Xinjiang. Pemerintah AS bahkan sedang memulai proses pemberian sanksi terhadap sejumlah pejabat senior China yang terkait dengan pelanggaran HAM di wilayah ini.