logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRentetan Gempa di Indonesia...
Iklan

Rentetan Gempa di Indonesia Terjadi karena Aktivitas Tektonik

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2s0UL36LpnMT0UykTjucDAWU8Ms=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181002_PDS01_1538488032.jpeg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Pantauan gempa di Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di Jakarta, Selasa (2/10/2018). Rentetan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah dan Pulau Sumba terjadi karena pergeseran lempeng bumi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Setelah gempa dan tsunami berkekuatan magnitudo 7,4 di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018), rentetan gempa kembali terjadi. Rentetan gempa tersebut terjadi karena aktivitas tektonik akibat pergeseran lempeng.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Selasa (2/10/2018), telah terjadi 20 kali gempa dengan kekuatan di atas M 5,0. Terakhir, gempa berkekuatan M 6,3 mengguncang Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (2/10/2018) pukul 07.16 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Editor:
Bagikan