logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengamat Asing Soroti...
Iklan

Pengamat Asing Soroti Kelemahan Sistem Peringatan Bencana di Indonesia

Oleh
Elok Dyah Messwati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zGFjIpSts3aoY9D09CeGkYuvBVA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FINDONESIA-QUAKE_70910646_1538410568.jpg
PHOTO BY JEWEL SAMAD / AFP

Para korban selamat, Senin (1/10/2018),  mengendarai sepeda motor melewati puing-puing di wilayah pantai kota Palu, Sulawesi Tengah, yang rata dengan tanah setelah gempa bumi dan tsunami melanda, Jumpa pekan lalu.

Gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pekan lalu, menjadi perhatian beberapa ahli bencana dari mancanegara. Sorotan mereka, antara lain, tertuju pada kelemahan sistem peringatan bencana yang ada dan kesadaran publik yang rendah soal bagaimana merespons munculnya peringatan bencana.

Sistem peringatan dini yang mungkin bisa mencegah jatuhnya banyak korban jiwa akibat tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, akhir pekan lalu, telah terhenti baru dalam tahap pengujian selama beberapa tahun. Penyediaan sistem berteknologi tinggi dari sensor dasar laut, gelombang suara sarat data, dan kabel serat optik telah direncanakan untuk menggantikan sistem yang dibuat setelah gempa bumi dan tsunami yang menewaskan ratusan ribu orang di Aceh dan sekitarnya pada tahun 2004.

Editor:
Bagikan