logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPolri Akui Ada Penjarahan,...
Iklan

Polri Akui Ada Penjarahan, Paling Banyak Hari Ini

Oleh
Dhanang David Aritonang
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xZID1zfDeQpVhrhYeardqSWvhWg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180930_JARAH-BBM-GEMPA_B_web_1538303748.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga menjarah bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Imam Bonjol, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Penjarahan dilakukan warga akibat kelangkaan BBM pascagempa.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kepolisian Negara Republik Indonesia mengakui ada penjarahan yang dilakukan warga di Palu seusai gempa bumi dan tsunami yang melanda kota itu, Jumat (28/9/2018). Polisi pada Senin (1/10/2018) bahkan telah menangkap empat orang yang menjarah mesin anjungan tunai mandiri  di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Polisi pun mengancam akan menindak tegas para penjarah dan menjerat mereka dengan ancaman hukuman yang lebih berat dari sekadar pencurian biasa. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan, penjarahan mulai terjadi pada Minggu (30/9/2018).

Editor:
Bagikan