logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHunian Sementara Bukit Duri...
Iklan

Hunian Sementara Bukit Duri Terganjal Sengketa Ahli Waris

Oleh
Dian Dewi Purnamasari
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/86u6wgiNV9RXvieD91Frm6Zf-Yo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2Fkompas_tark_26887915_109_0-1.jpeg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Foto aerial bantaran Kali Ciliwung tiga minggu setelah penggusuran di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016). Aktivitas pemasangan turap beton untuk normalisasi mulai dilakukan di sepanjang bantaran Kali Ciliwung sisi barat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Upaya penyediaan hunian sementara (shelter) bagi warga korban penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih terganjal sengketa ahli waris lahan. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berencana menyewa lahan dan gedung milik PT Setia Tjiliwung di Jalan Bukit Duri Tanjakan untuk digunakan sebagai shelter.

Yaya Mulyarso, Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan, mengatakan, penyediaan shelter bagi warga Bukit Duri masih dalam proses. Proses administrasi penyediaan tempat untuk hunian sementara itu ternyata tidak mudah. Awalnya, Dinas Perumahan berencana membangun shelter di eks kantor pajak di sekitar SMA Negeri 8 Jakarta. Namun, ternyata proses izin pemakaian gedung tersebut tidak mudah. Pemprov sudah bersurat ke Dirjen Pajak tetapi belum mendapatkan balasan.

Editor:
Bagikan