logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Meme, Lelucon yang...
Iklan

Industri Meme, Lelucon yang Serius

Oleh
ANDREAS MARYOTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HRc_eqN-bOZpZdjlo68KVkttzok=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F70387023_1537374000-1.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pelajar bersepeda melewati mural antihoaks di Kampung Joho, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/9/2018).

Sudah berapa gambar atau video yang dibagikan oleh teman ke gawai Anda hari ini? Sejak pagi Anda mungkin sudah tersenyum ketika membuka telepon pintar dan menemukan kiriman gambar berteks atau video unik dari teman. Itulah meme. Di balik lelucon pada video, gambar, atau tagar yang sering dibagikan itu terdapat industri meme yang mengerjakan produk itu. Industri ini juga merupakan bisnis yang tidak kecil.

Secara umum meme adalah konsep, perilaku, atau ide yang disebar melalui jaringan internet. Kata meme itu sendiri berasal dari Richard Dawkins dalam bukunya berjudul The Selfish Gene yang diterbitkan tahun 1976. Dawkins mengambil istilah itu ketika ia mendeskripsikan cara informasi kultural tersebar. Bentuk meme adalah gambar, video, tagar, tautan, laman internet, dan lain-lain. Saat ini meme yang populer berupa gambar dan video.

Editor:
Bagikan