Alat Identifikasi Kayu Otomatis Berbasis Citra
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180918ich_122946_1537370530.jpg){kind=logo}
Esa Prakasa, peneliti Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa (18/9/2018) di Bogor, Jawa Barat, menunjukkan hasil identifikasi jenis kayu dengan menggunakan ponsel pintar. Alat identifikasi ini hasil riset unggulan bersama antara LIPI dengan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dibiayai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) ini berbasis computer vision dengan memotret detil kayu hingga 10 x 3,5 kali menggunakan ponsel yang dibekali tambahan lensa (perbesaran 60x) sehingga menampakkan motif pori-pori kayu yang menjadi identitas kayu.
Selama ini, untuk mengidentifikais kayu dengan 163 ciri menurut standar IAWA membutuhkan waktu hingga dua pekan. Dengan Alat Identitas Kayu Otomatis atau AIKO, dalam hitungan detik identitas kayu diketahui.
Hampir tiap hari Xylarium Bogoriense 1915 atau Perpustakaan Kayu di Bogor Jawa Barat menerima permintaan identifikasi kayu. Mulai dari bea cukai, penegak hukum, maupun industri perkayuan memohonkan jasa anatomis setempat. Dibutuhkan sedikitnya satu hingga dua pekan bagi anatomis setempat mengecek identifikasi kayu dengan163 ciri-ciri menurut standar International Association of Wood Anatomis atau IAWA.