logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengendalian Distribusi Elpiji...
Iklan

Pengendalian Distribusi Elpiji Belum Jelas

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D89tlzzLHt75GaklTZRN0ynIkHQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180920_KENAIKAN-SUBSIDI-ELPIJI_A_web_1537443552.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pedagang elpiji 3 kilogram seusai santap siang di warung makan di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2018). Kenaikkan konsumsi elpiji 3 kilogram pada tahun 2018 menjadi salah satu faktor penambahan subsidi energi dalam Rancangan APBN 2019 selain listrik dan bahan bakar minyak. Subsidi elpiji dalam Rancangan APBN 2019 sebesar 72.325,50 dari sebelumnya sebesar Rp 71.746,60.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hingga kini belum ada kejelasan tentang rencana pengendalian distribusi untuk elpiji 3 kilogram yang disubsidi negara. Padahal, konsumsi elpiji dari tahun ke tahun terus meningkat. Elpiji, yang sebagian besar diimpor, berkontribusi terhadap defisit neraca transaksi berjalan.

Tahun anggaran 2017, realisasi volume elpiji 3 kilogram sebanyak 6,3 juta ton. Adapun kuota tahun ini sebanyak 6,45 juta ton dengan realisasi sampai Juni lalu sebanyak 3,2 juta ton. Pemerintah memprediksi realiasai sampai akhir tahun nanti sebanyak 6,6 juta ton. Dalam rapat kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, penyaluran elpiji 3 kilogram 2019 disepakati sebanyak 6,978 juta ton.

Editor:
Bagikan