logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKontestasi Makin Ketat,...
Iklan

Kontestasi Makin Ketat, Popularitas Jadi Penentu Utama Kemenangan Caleg

Oleh
DHANANG DAVID/PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PT-cXrnbo32KOig21Rrv3-Yc-hU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180825_PEMILU_A_web-2.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Spanduk panjang partai politik peserta Pemilu Serentak 2019 terpasang di pagar halaman Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Sabtu (25/8/2018). Hingga menjelang akhir September 2019 nanti, KPU menyusun Daftar Calon Tetap yang diajukan oleh tiap-tiap parpol peserta pemilu. Banyak warga berharap calon legislatif yang ikut pemilihan terbebas dari pidana korupsi, bandar narkoba dan mantan pelaku kejahatan seksual anak.

JAKARTA, KOMPAS - Faktor popularitas calon legislatif menjadi penentu utama pemenangan di daerah pemilihan dalam kontestasi pemilihan legislatif 2019. Jika calon sudah memiliki popularitas, maka pemilih biasanya akan lebih fokus memperhatikan program dan janji para tokoh yang tersebut. Meski demikian, para tokoh juga perlu memperhatikan janji dan program yang akan disusun sesuai dengan segmentasi pemilihnya.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menjelaskan, kontestasi pemilihan legislatif (pileg) yang paling ketat masih di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.  "Daerah-daerah seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Faktor utamanya bisa dilihat dari basis kekuatan parpol di tiap daerah," ucapnya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/09/2018).

Editor:
Bagikan