Iklan
Pembangunan PLTA Batang Toru Rugikan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
JAKARTA, KOMPAS β Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru, Sumatera Utara, dipandang dapat merugikan masyarakat sekitar dan merusak lingkungan. Wilayah tersebut merupakan kawasan rawan gempa dan menjadi habitat orangutan Tapanuli yang sudah terancam punah.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Kamis (20/9/2018), berharap, izin pembangunan PLTA tersebut dicabut sehingga proyeknya dibatalkan. Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Utara Dana Prima Tarigan mengatakan, PLTA itu dibangun di kawasan berstatus areal penggunaan lain (APL) dan akan berdampak pada kawasan hutan lindung.