Iklan
Nasabah KUR di Lombok Mendapat Keringanan
![https://cdn-assetd.kompas.id/ImQJc3VicxFSVy1-qvB85dY5pC0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FB7A4A972-FB97-433F-930D-3E9F56F62D22_1537318827.jpeg](https://cdn-assetd.kompas.id/ImQJc3VicxFSVy1-qvB85dY5pC0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FB7A4A972-FB97-433F-930D-3E9F56F62D22_1537318827.jpeg)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah memberi keringanan kredit bagi nasabah yang terdampak bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ketentuan kredit usaha rakyat akan direlaksasi agar jangka waktu lebih panjang dan plafon akumulasi lebih besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, nasabah yang terdampak gempa di Lombok dan daerah NYB lainnya akan mendapat perlakuan khusus di luar Peraturan Menko Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. Kebijakan itu diputuskan dalam rapat Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).