Sapi Ternak Milik Warga Ganggu Ekosistem Taman Nasional Baluran
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180918GER_Sapi-di-Taman-Nasional-Baluran-1_1537269402-1.jpg){kind=logo}
Sejumlah sapi gembalaan warga berkeliaran di area Taman Nasional Baluran, Situbondo, Selasa (18/9/2018). Keberadaan sapi ternak gembalaan warga mengganggu habitat banteng (Bos javanicus javanicus) yang menjadi spesies kunci atau prioritas di Taman Nasional Baluran.
SITUBONDO, KOMPAS — Keberadaan sapi ternak di areal Taman Nasional Baluran menganggu ekosistem sejumlah satwa di Taman Nasional Baluran. Akibatnya, ada indikasi perubahan perilaku satwa hingga fragmentasi satwa endemik Taman Nasional Baluran.
Sapi-sapi ternak yang masuk ke dalam Taman Nasional Baluran tersebut merupakan peliharaan warga yang tinggal berbatasan dengan Taman Nasional Baluran ataupun warga di areal pendudukan kawasan Taman Nasional Baluran. Sedikitnya ada 3.658 sapi yang digembalakan di dalam wilayah Taman Nasional Baluran.