logo Kompas.id
Utama”Peperangan” Suku Anak Rawa...
Iklan

”Peperangan” Suku Anak Rawa Belum Usai

Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_Tk0CaSfRuZMA9d_M8Abt9pHWAg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180911_ENGLISH-SERIAL-KOMUNITAS-ADAT-_A_web-1.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Jani Mulyati Sembiring (45), tutor keaksaraan dasar program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengajarkan membaca kepada warga komunitas Suku Anak Rawa, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (31/7/2018). Sebagian besar orang dewasa di kampung itu buta huruf karena belum pernah mengenyam pendidikan sejak lahir.

Secara nasional, jumlah buta aksara di Tanah Air terus berkurang. Pada 2017, jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang masih buta aksara turun jadi 3,4 juta jiwa (2,07 persen). Di pelosok Riau, ”peperangan” belum usai.

Jani Mulyati Sembiring (45) mengeja huruf demi huruf di papan tulis. ”Ini huruf apa ibu-ibu?” ucapnya menunjuk deretan huruf. ”Ini… S. Ini… A. Ini... Y, dan ini… A. Kalau dibaca menjadi S… A… Y… A”. Itu dilakukannya berulang-ulang.

Editor:
Bagikan