Tanah Air
Bersama Dewi Sri, Menjaga Pertiwi
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180831_ENGLISH-TANAH-AIR_A_web.jpg)
Sebanyak 60 anak-anak dan remaja menari dalam Sendratari Dewi Sri yang digelar di Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/8/2018). Dewi Sri merupakan sosok dewi kemakmuran dan kesuburan.
Enam puluh anak dan remaja menari lincah diiringi gamelan di lapangan Desa Wlahar Wetan, Banyumas, Minggu (19/8/2018). Sosok dewi berselendang kuning jadi pusat perhatian: dialah Dewi Sri, perlambang kesuburan bagi masyarakat Jawa umumnya, petani pada khususnya. Pagelaran sendratari dalam peringatan Dirgahayu Ke-73 Republik Indonesia itu jadi momen merawat tradisi sekaligus menjaga bumi.
Kendati mentari terik menyengat, ribuan warga antusias menonton. Mereka duduk beralas rumput lapangan yang kering kecoklatan di tengah kemarau. Sebanyak 18 gubuk bambu beratap jerami yang dibangun 18 RT menghadirkan suasana persawahan di tengah lapangan. Di dalam gubuk tersaji aneka jajanan pasar olahan dari singkong dan jamu tradisional. Puluhan boneka jerami orang-orangan sawah yang biasa dipakai petani mengusir burung, menyemarakkan suasana.