logo Kompas.id
UtamaPresiden Minta Seribu Rumah...
Iklan

Presiden Minta Seribu Rumah Tahan Gempa segera Dibangun di Lombok

Oleh
HARRY SUSILO / IQBAL BASYARI / KHAERUL ANWAR / NINA SUSILO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B8VIABXd6FJgIvEsBkOcCUakweI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180813ina-jokowi4.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo berdialog dengan warga yang mengungsi akibat gempa Lombok di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Senin (13/8/2018). Usai berdialog dengan warga, Presiden bersama rombongan antara lain Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, menunaikan ibadah shalat Maghrib bersama pengungsi di tenda pengungsian. Presiden menegaskan bantuan stimulus Rp 50 juta untuk rumah rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang.

LOMBOK UTARA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo memastikan besaran bantuan bagi korban gempa Lombok, NTB. Bantuan  berupa stimulus uang Rp 50 juta untuk rumah rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, yang didorong untuk membangun rumah tahan gempa. Presiden juga menegaskan akan memantau proses penanganan korban gempa Lombok.

“Bangun sendiri dengan gotong royong, sanggup tidak? Nanti pemerintah bantu dari sisi dana anggaran,” ujar Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga di posko utama pengungsian di halaman Kantor Bupati Lombok Utara, NTB, Senin (13/8/2018) malam. Malam kemarin juga digelar rapat terbatas.

Editor:
Bagikan