Iklan
Menanti Realisasi Komitmen Kerja
Pemerintah telah berkomitmen memperluas penggunaan minyak sawit sebesar 20 persen dalam campuran bahan bakar minyak. Setidaknya untuk mengurangi ketergantungan impor. Sebab, impor minyak dalam jumlah besar berpotensi menekan nilai mata uang rupiah.
Ketergantungan impor minyak dan gas (migas) yang tinggi selama ini karena produksi cenderung turun. Di sisi lain, konsumsi terus bertambah. Penurunan produksi dapat dilihat dari kinerja pengelolaan wilayah kerja (WK) migas.